Jumat, 02 Desember 2011

I Love You My Whore Hyung
Part 4




Warning: All of the characters in this fanfiction are not belong to me. It just my imagination as a fan. Hope all of you will enjoy this.


안녕하세요
Part 4 neeeeee,.....
Makin dag dig dug untuk membuat FF yang ini. 
Title:  I Love You My Whore Hyung Part 4
Main cast: Lee Taemin, Choi Minho
Support cast: Nichkhun Horvejkul (Nichkhun 2pm), Kim Kimbum (Key), Kim Jonghyun (Jonghyun), Lee Jinki (Onew)
Genre: Explicit Romance
Rated: NC 17+
Length: Sequel
Masitge deuseyo
Taemin POV
"Minho,.. Kau kemana saja? Aku merindukanmu,.. Aku mau itu,.."
Seseorang memeluk Minho hyung dari belakang lalu menjilat lehernya.
Ya Tuhan,..
Siapa dia?
Hatiku sangat sakit melihat kejadian ini,...
Tolong aku!
"Diam,.. Jangan kau lakukan hal ini di depan mereka,.." Minho hyung berkata dengan nada yang datar. Ekspresinya berubah menjadi sangat dingin.
"Ayolah yeobo,... Kenapa? Memangnya salah? Mereka sudah cukup dewasa untuk melihat hal yang tadi mereka lihat,.."
Yeobo?
Si,.. Siapa dia,..?
"Baiklah Minho,.. Aku akan meminta maaf pada mereka,.. Puas kau?" Kini namja itu melepaskan pelukannya lalu maju beberapa langkah ke depan sehingga aku dapat dengan jelas melihatnya sekarang.
"Mianhe all of my dongsaeng,.. Anggap saja kalian tidak melihat apa - apa,.."
Ia meminta maaf pada kami.
"Neh,.. Gwenchana Nichkhun hyung,.." balas Onew hyung.
Nichkhun hyung?
Mwooooo????!!!!
Jadi,.. yang memeluk Minho hyung tadi ialah Nichkhun hyung dari Theathre Club?
"Pergilah,.. Nanti kuhubungi kau,.. Ada yang ingin kubicarakan denganmu,.." ucap Minho hyung.
"Sekarang saja,.." sekarang Nichkhun hyung mengusap pipi Minho hyung namun Minho hyung segera menepisnya.
"Hhhh,.. Minnie,.. Aku tinggal kau sebentar,.. Kita pulang bersama ya,.." ucap Minho hyung padaku lalu,..
Cup,..
Oh My God!
Minho hyung mencium keningku.
"Choi Miiinnnhhhoooooooooooo!!!!!!!!!!" Key eomma benar - benar marah kali ini. Ia hendak memukul Minho hyung. Namun Jonghyun hyung segera meraih tubuhnya.
Namun ia tidak berhenti hingga Onew hyung berkata "LA!"
Stop talking about them!
Minho hyung pergi menginggalkanku dengan Nichkhun hyung yang masih menggelaut di tangannya.
Ada hubungan apa sebenarnya yang terjadi di antara mereka?
Tak terasa air mataku mengalir,..
Aku tidak dapat menahan isakanku sekarang.
"Suadahalah Minnie,.. Ayo kami antar kau ke kelas,.." ucap Onew hyung.

 

Minho POV
Aku pergi meninggalkan Taemin yang semakin tertunduk menyaksikan hal yang dilakukan Nichkhun hyung padaku.
Apa yang harus aku lakukan padanya?
Aku tidak dapat membongkar siapa aku pada Taemin saat ini,...
"Kita bicara disini saja ya,.." ucap Nichkun hyung padaku. 
Lalu kami berdua duduk di bangku taman sekolah.
"Jadi, apa yang ingin kau bicarakan?" tanyanya.
"Ini mengenai permainan kita,.." jawabku.
"Maksudmu?"
"Aku memutuskan untuk mengakhirinya mulai sekarang,.."
"Mwo? Kenapa?"
"Aku telah menemukan seseorang yang benar - benar aku cintai hyung,.."
"Aku tahu,.. Lee Taemin kan? Apa harus secepat ini kita mengakhiri permainan kita?"
"Ba,.. Bagaimana kau bisa tahu hyung?"
"Hey,.. Kau pikir aku buta? Aku melihat caramu memandangnya! Diam - diam kau juga selalu melihatnya berlatih menari kan? Aku tahu segalanya tentangmu,.. Aku juga tahu perasaannya padamu melebihi perasaannya padamu,.. "
BUSTED!
"Jadi, bagaimana hyung?"
"Yah,.. Aku tidak mungkin mengingkari perjanjian yang telah kita sepakati di awal,.. Kini saatnya aku menepati janji itu yaitu untuk mengakhiri permainan kita hingga kau menemukan cinta sejatimu,.. Lagipula aku mulai berfikir untuk memperbaiki hubungan citaku dengan Victoria yang semakin aneh saja,.. Aku rasa aku akan segera memintanya untuk menjadi tunanganku,.."
"Baguslah hyung kalau begitu,..."
"Tapi,.. Ada satu hal yang ingin aku minta darimu. Jika kau menyanggupinya, aku tidak akan mengganggumu lagi,.."
"Apa itu?"
"Bermainlah denganku untuk yang terakhir kalinya,.."


Taemin POV
Aku masih berada di dalam kelasku untuk menerima penjelasan kesimpulan pelajaran matematika yang sedang kami pelajari. 
Huh! Menyebalkan!
Sesekali aku melihat ke arah pintu kelasku.
Minho hyung belum datang rupanya,...
Mungkin ajakannya untuk pulang bersama hanya omong kosong..
Namun,.. Beberapa menit kemudian aku melihat seseorang sedang berdiri di luar kelasku dekat sisi sebelah kiri pintu kelasku.
MINHO HYUNG?!
Aku terbelalak menatapnya.
Minho hyung tersenyum padaku,..
Tuhan, makhluk penuh charisma ini sungguh membuatku tergila-gila,..
"Baiklah,.. Sekian pelajaran hari ini,.. Sampai jumpa di pertemuan selanjutnya.." ujar sonsengnim.
Tanpa tunggu lama, aku segera membereskan buku dan alat tulisku lalu berlari ke arah Minho hyung.
"Hyung,.. maaf membuatmu lama menunggu,.."
"Tidak apa-apa,.. Ayo kita pulang,.."
"Baiklah hyung,.."
Kami berdua ppun segera pergi meninggalkan ruang kelas.
"Taemin,.. Bagaimana kalau kita pergi makan di liar saja? Aku ingin makan ramen... "
Oh My Hananim!
Ekspresi wajah Minho hyung berbeda sekali!
Ekspresi wajahnya seperti anak kecil yang merengek minta balon!
Hoho.
"Neh hyung,..." kataku sambil tak henti - hentinya tersenyum.
"Hey,.. Kenapa kau tersenyum seperti itu? Minnie! Eh, Taemin! Itu ada kedai ramen! Ayo!" Minho hyung menarik tanganku lalu kami segera masuk ke dalam kedai mie.
Minho hyung,.. Tak masalah kau mau memanggilku dengan sebutan Taemin atau Minnie atau apapun,..
Asal keluar dari mulutmu semua terdengar indah,..
"Kau mau pesan apa Taemin?"
 " Seafood Ramyun saja hyung,.."
"Baiklah,.. Aku Shin Ramyun,.."
"Minumannya?"
"Banana milk,.. Tapi,.. Tidak aja ya hyung,.."
"Tenang saja,.. Aku telah membawakan Banana Milk untukmu,.. Nih,.. Tapi, hanya 2 kotak saja ya,.."
Minho hyung menyiapkan banana milk untukku?
"Neh,.. Gamsahamnida hyung,.."
"Neh,.."
Lima menit kemudian makanan datang. Kami mulai menyantapnya sambil terus berbicara.
"Minho hyung,.. Aku ingin berpamitan hari ini,.."
Ohok,.. Minho hyung tersedak. Matanya terbelalak mendengar perkataanku.
"Mwo?! Kenapa? Kau tidak nyaman di rumahku?"
"Bukan begitu hyung,.. Hanya saja aku merasa aku sudah cukup merepotkanmu hyung,.."
"Kau tidak merepotkanku Taemin,.. Malah kau,.. Ah,.. Sudahlah,.. Aku tidak mau mengganggu keputusanmu,.."
Tuhan,.. Sakit sekali rasanya harus mengucapkan kata perpisahan ini.
Tapi, aku tidak bisa bergantung pada Minho hyung lebih lama lagi.
Aku tidak mau mengganggu kehidupannya.
"Taemin,.. Setelah kita selesai makan, kau ada kegiatan tidak?"
"Anio hyung,.. Memanganya ada apa ya?"
"Tidak,.. Kalau kau tidak ada kegiatan,. Mau tidak kau menemaniku berlatih basket?"
"A,.. Aku hyung?"
"Iya, kau Lee Taemin!" 
Minho hyung mencubit pipiku.
"Mau hyung... A.. Aku mau sekali hyung,.."
"Gomawo neh,.."


Setelah kami makan siang dan mengistirahatkan perut dengan bercakap - cakap. Kami langsung pergi ke lapangan basket indoor.
Sesampainya di sana, Minho hyung segera mengganti pakaiannya dengan pakaian olah raga.
Sementara ia melakukan pemanasan, aku hanya duduk sambil meminum susu pisang di kotak kedua pemberian Minho hyung.
Minho hyung mulai berlatih,..
Hmm,.. Ini pertama kalinya aku melihat Minho hyung berlatih basket sendirian saja,..
Tuhan,.. Minho hyung is absolutely jjang!
Ahhh,... Sekarang aku menopang dagu melihat Minho hyung,..
Khayalanku mulai timbul,..
Seandainya saja Minho hyung menjadi kekasihku,..
Aku akan membuatkan bekal untuknya setiap hari,..
Merawatnya,..
Dan,..
"Minnie! Tangkap ini!"
BAK!
"Kyaaaaa,.."
Aku jatuh dari bangku dan terjerembab di antara tembok dan bangku. Karena terlalu asyik mengkhayal, aku tidak menyadari kalau Minho hyung melemparkan bola padaku.
Minho hyung segera berlari ke arahku.
Ia kelihatan sangat cemas.
"Minnie?Maafkan aku,.. Kau tidak apa-apa?"
"Ti,.. Tidak apa-ap,.. Awww,.. Punggungku,.. Kakiku hyung,.."
"Minnie,.. Aku bantu kau ya,.."
"I,.. Iya hyung,.."
Minho hyung membantuku untuk berdiri. 
"Minnie,.. Kita pulang saja ya,.. Kau naiklah ke punggungku,.."
"Ti,.. Tidak usah hyung,.."
"Sudahlah,.. Jangan membuatku semakin merasa bersalah dan menyesal,.. I'll piggy back you,.. Ok"
"Baiklah hyung,.."
Akhirnya kami segera pulang ke rumah.


Setibanyak di rumah, Minho hyung segera membawaku ke kamar. Ia menyuruhku untuk turun dari punggungnya dengan perlahan.
"Minnie,.. Maaf,.. Bolehkah aku melihat punggungmu? Aku khawatir kau terluka,.."
"Mwo?! Ti,.. Tidak usah hyung,. Aku tidak apa-apa,.."
"Kau merasa risih ya?"
"Bu,.. Bukan begitu hyung,.. Aku hanya tidak terbiasa memperlihatkan tubuhku pada orang lain,.."
"Maafkan aku kalau begitu,.. Aku mau mengakui sesuatu sekarang,.. Sebenarnya aku telah melihat seluruh tubuhmu saat aku membersihkan luka - lukamu waktu itu,.."
Mwooooo?????!!!!!
"Tidak apa-apa Minnie,.. Maafkan aku kalau aku lancang,.. Aku hanya khawatir padamu dan ingin merawatmu,..."
"Minho hyung,... Aku,.. Me,.. Mengijinkanmu melihat dan membersihkan lukaku,.."
Ya,.. Tuhan,.. Apa yang ku katakan tadi?
Lalu Minho hyung menyuruhku membuka t-shirtku lalu membersihkan lukaku dan mengobatinya dengan perlahan, lalu menutupinya dengan perban.

"Minnie,.. Gantilah pakaianmu dengan kemejaku ini,.. Aku tidak akan melihat,.."
"Ta,.. Tapi,.. Kemejamu warnanya putih hyung,.. Aku takut mengotorinya,.."
"Tak apa,.."
Minho hyung membelakangiku ssementara aku mengganti bajuku sambil terduduk di tempat tidur.
"Sudah hyung,.."
"Kau manis sekali Minnie,.."
Oh My God!
Minho hyung menyebutku manis!
"Hyung,.. Sudah saatnya aku pulang ke,..."
Tiba - tiba aku merasakan kedua tangan Minho hyung merangkul tubuhku. Ia memelukku dari belakang tanpa menyentuh punggungku dan menyandarkan dagunya di bahuku.
"Lee Taemin,.. Aku mohon,.. Tinggalan denganku,.. Jangan pergi dariku,.. Aku akan menjagamu,.. Aku ingin bersamamu,.. Aku,.. Aku mencintaimu,.."
Aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan saat ini,..
Aku diam tak bicara sepatah katapun,..
Aku menangis bahagia,..
"Minnie,.. Mengapa kau menangis?"
Minho hyung segera berpindah dari posisinya dan duduk di depanku lalu memegang wajahku dengan kedua tangannya.
"Hiks,.. Hiks,.. Tidak apa- apa hyung,.. Aku hanya senang dan terkejut mendengar kau bicara seperti itu,.."
"Kenapa,.. apa kau tidak suka? Maafkan aku Minnie,.."
"Bu,.. Bukan begitu hyung,.. A,.. Aku tidak yakin dengan yang aku dengar dari mulutmu tadi,.. Apakah itu hanya khayalanku saja,.."
"Kalau begitu akan kubuktikan kalau perkataanku itu benar Minnie,.."
Minho hyung mendekatkan wajahnya ke wajahku,..
Jantungku berdegup sangat kencang.
DEG
DEG
DEG
Semakin dekat,..
Omo,..
Minho hyung,..
Mengecup bibirku dengan lembut,..
"Apakah kau masih menyangka kalau perkataanku hanya khayalanmu saja?"
Air mataku mengalir semakin deras.
Miho hyung menuntunku untuk tidur di dekapannya.
"Hyung,.. nan neol salanghae,.."
"I love you too Minnie,.. Please don't ever leave me,.. I need you so bad,.."
Malam ini,..
Aku dan Minho hyung,..
Untuk pertama kalinya tidur bersama,..
Semoga akan selalu seperti ini.
I Love You Minho Hyung




To Be Continued


 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar