Jumat, 02 Desember 2011

I Love You My Whore Hyung
Part 4




Warning: All of the characters in this fanfiction are not belong to me. It just my imagination as a fan. Hope all of you will enjoy this.


안녕하세요
Part 4 neeeeee,.....
Makin dag dig dug untuk membuat FF yang ini. 
Title:  I Love You My Whore Hyung Part 4
Main cast: Lee Taemin, Choi Minho
Support cast: Nichkhun Horvejkul (Nichkhun 2pm), Kim Kimbum (Key), Kim Jonghyun (Jonghyun), Lee Jinki (Onew)
Genre: Explicit Romance
Rated: NC 17+
Length: Sequel
Masitge deuseyo
Taemin POV
"Minho,.. Kau kemana saja? Aku merindukanmu,.. Aku mau itu,.."
Seseorang memeluk Minho hyung dari belakang lalu menjilat lehernya.
Ya Tuhan,..
Siapa dia?
Hatiku sangat sakit melihat kejadian ini,...
Tolong aku!
"Diam,.. Jangan kau lakukan hal ini di depan mereka,.." Minho hyung berkata dengan nada yang datar. Ekspresinya berubah menjadi sangat dingin.
"Ayolah yeobo,... Kenapa? Memangnya salah? Mereka sudah cukup dewasa untuk melihat hal yang tadi mereka lihat,.."
Yeobo?
Si,.. Siapa dia,..?
"Baiklah Minho,.. Aku akan meminta maaf pada mereka,.. Puas kau?" Kini namja itu melepaskan pelukannya lalu maju beberapa langkah ke depan sehingga aku dapat dengan jelas melihatnya sekarang.
"Mianhe all of my dongsaeng,.. Anggap saja kalian tidak melihat apa - apa,.."
Ia meminta maaf pada kami.
"Neh,.. Gwenchana Nichkhun hyung,.." balas Onew hyung.
Nichkhun hyung?
Mwooooo????!!!!
Jadi,.. yang memeluk Minho hyung tadi ialah Nichkhun hyung dari Theathre Club?
"Pergilah,.. Nanti kuhubungi kau,.. Ada yang ingin kubicarakan denganmu,.." ucap Minho hyung.
"Sekarang saja,.." sekarang Nichkhun hyung mengusap pipi Minho hyung namun Minho hyung segera menepisnya.
"Hhhh,.. Minnie,.. Aku tinggal kau sebentar,.. Kita pulang bersama ya,.." ucap Minho hyung padaku lalu,..
Cup,..
Oh My God!
Minho hyung mencium keningku.
"Choi Miiinnnhhhoooooooooooo!!!!!!!!!!" Key eomma benar - benar marah kali ini. Ia hendak memukul Minho hyung. Namun Jonghyun hyung segera meraih tubuhnya.
Namun ia tidak berhenti hingga Onew hyung berkata "LA!"
Stop talking about them!
Minho hyung pergi menginggalkanku dengan Nichkhun hyung yang masih menggelaut di tangannya.
Ada hubungan apa sebenarnya yang terjadi di antara mereka?
Tak terasa air mataku mengalir,..
Aku tidak dapat menahan isakanku sekarang.
"Suadahalah Minnie,.. Ayo kami antar kau ke kelas,.." ucap Onew hyung.

 

Minho POV
Aku pergi meninggalkan Taemin yang semakin tertunduk menyaksikan hal yang dilakukan Nichkhun hyung padaku.
Apa yang harus aku lakukan padanya?
Aku tidak dapat membongkar siapa aku pada Taemin saat ini,...
"Kita bicara disini saja ya,.." ucap Nichkun hyung padaku. 
Lalu kami berdua duduk di bangku taman sekolah.
"Jadi, apa yang ingin kau bicarakan?" tanyanya.
"Ini mengenai permainan kita,.." jawabku.
"Maksudmu?"
"Aku memutuskan untuk mengakhirinya mulai sekarang,.."
"Mwo? Kenapa?"
"Aku telah menemukan seseorang yang benar - benar aku cintai hyung,.."
"Aku tahu,.. Lee Taemin kan? Apa harus secepat ini kita mengakhiri permainan kita?"
"Ba,.. Bagaimana kau bisa tahu hyung?"
"Hey,.. Kau pikir aku buta? Aku melihat caramu memandangnya! Diam - diam kau juga selalu melihatnya berlatih menari kan? Aku tahu segalanya tentangmu,.. Aku juga tahu perasaannya padamu melebihi perasaannya padamu,.. "
BUSTED!
"Jadi, bagaimana hyung?"
"Yah,.. Aku tidak mungkin mengingkari perjanjian yang telah kita sepakati di awal,.. Kini saatnya aku menepati janji itu yaitu untuk mengakhiri permainan kita hingga kau menemukan cinta sejatimu,.. Lagipula aku mulai berfikir untuk memperbaiki hubungan citaku dengan Victoria yang semakin aneh saja,.. Aku rasa aku akan segera memintanya untuk menjadi tunanganku,.."
"Baguslah hyung kalau begitu,..."
"Tapi,.. Ada satu hal yang ingin aku minta darimu. Jika kau menyanggupinya, aku tidak akan mengganggumu lagi,.."
"Apa itu?"
"Bermainlah denganku untuk yang terakhir kalinya,.."


Taemin POV
Aku masih berada di dalam kelasku untuk menerima penjelasan kesimpulan pelajaran matematika yang sedang kami pelajari. 
Huh! Menyebalkan!
Sesekali aku melihat ke arah pintu kelasku.
Minho hyung belum datang rupanya,...
Mungkin ajakannya untuk pulang bersama hanya omong kosong..
Namun,.. Beberapa menit kemudian aku melihat seseorang sedang berdiri di luar kelasku dekat sisi sebelah kiri pintu kelasku.
MINHO HYUNG?!
Aku terbelalak menatapnya.
Minho hyung tersenyum padaku,..
Tuhan, makhluk penuh charisma ini sungguh membuatku tergila-gila,..
"Baiklah,.. Sekian pelajaran hari ini,.. Sampai jumpa di pertemuan selanjutnya.." ujar sonsengnim.
Tanpa tunggu lama, aku segera membereskan buku dan alat tulisku lalu berlari ke arah Minho hyung.
"Hyung,.. maaf membuatmu lama menunggu,.."
"Tidak apa-apa,.. Ayo kita pulang,.."
"Baiklah hyung,.."
Kami berdua ppun segera pergi meninggalkan ruang kelas.
"Taemin,.. Bagaimana kalau kita pergi makan di liar saja? Aku ingin makan ramen... "
Oh My Hananim!
Ekspresi wajah Minho hyung berbeda sekali!
Ekspresi wajahnya seperti anak kecil yang merengek minta balon!
Hoho.
"Neh hyung,..." kataku sambil tak henti - hentinya tersenyum.
"Hey,.. Kenapa kau tersenyum seperti itu? Minnie! Eh, Taemin! Itu ada kedai ramen! Ayo!" Minho hyung menarik tanganku lalu kami segera masuk ke dalam kedai mie.
Minho hyung,.. Tak masalah kau mau memanggilku dengan sebutan Taemin atau Minnie atau apapun,..
Asal keluar dari mulutmu semua terdengar indah,..
"Kau mau pesan apa Taemin?"
 " Seafood Ramyun saja hyung,.."
"Baiklah,.. Aku Shin Ramyun,.."
"Minumannya?"
"Banana milk,.. Tapi,.. Tidak aja ya hyung,.."
"Tenang saja,.. Aku telah membawakan Banana Milk untukmu,.. Nih,.. Tapi, hanya 2 kotak saja ya,.."
Minho hyung menyiapkan banana milk untukku?
"Neh,.. Gamsahamnida hyung,.."
"Neh,.."
Lima menit kemudian makanan datang. Kami mulai menyantapnya sambil terus berbicara.
"Minho hyung,.. Aku ingin berpamitan hari ini,.."
Ohok,.. Minho hyung tersedak. Matanya terbelalak mendengar perkataanku.
"Mwo?! Kenapa? Kau tidak nyaman di rumahku?"
"Bukan begitu hyung,.. Hanya saja aku merasa aku sudah cukup merepotkanmu hyung,.."
"Kau tidak merepotkanku Taemin,.. Malah kau,.. Ah,.. Sudahlah,.. Aku tidak mau mengganggu keputusanmu,.."
Tuhan,.. Sakit sekali rasanya harus mengucapkan kata perpisahan ini.
Tapi, aku tidak bisa bergantung pada Minho hyung lebih lama lagi.
Aku tidak mau mengganggu kehidupannya.
"Taemin,.. Setelah kita selesai makan, kau ada kegiatan tidak?"
"Anio hyung,.. Memanganya ada apa ya?"
"Tidak,.. Kalau kau tidak ada kegiatan,. Mau tidak kau menemaniku berlatih basket?"
"A,.. Aku hyung?"
"Iya, kau Lee Taemin!" 
Minho hyung mencubit pipiku.
"Mau hyung... A.. Aku mau sekali hyung,.."
"Gomawo neh,.."


Setelah kami makan siang dan mengistirahatkan perut dengan bercakap - cakap. Kami langsung pergi ke lapangan basket indoor.
Sesampainya di sana, Minho hyung segera mengganti pakaiannya dengan pakaian olah raga.
Sementara ia melakukan pemanasan, aku hanya duduk sambil meminum susu pisang di kotak kedua pemberian Minho hyung.
Minho hyung mulai berlatih,..
Hmm,.. Ini pertama kalinya aku melihat Minho hyung berlatih basket sendirian saja,..
Tuhan,.. Minho hyung is absolutely jjang!
Ahhh,... Sekarang aku menopang dagu melihat Minho hyung,..
Khayalanku mulai timbul,..
Seandainya saja Minho hyung menjadi kekasihku,..
Aku akan membuatkan bekal untuknya setiap hari,..
Merawatnya,..
Dan,..
"Minnie! Tangkap ini!"
BAK!
"Kyaaaaa,.."
Aku jatuh dari bangku dan terjerembab di antara tembok dan bangku. Karena terlalu asyik mengkhayal, aku tidak menyadari kalau Minho hyung melemparkan bola padaku.
Minho hyung segera berlari ke arahku.
Ia kelihatan sangat cemas.
"Minnie?Maafkan aku,.. Kau tidak apa-apa?"
"Ti,.. Tidak apa-ap,.. Awww,.. Punggungku,.. Kakiku hyung,.."
"Minnie,.. Aku bantu kau ya,.."
"I,.. Iya hyung,.."
Minho hyung membantuku untuk berdiri. 
"Minnie,.. Kita pulang saja ya,.. Kau naiklah ke punggungku,.."
"Ti,.. Tidak usah hyung,.."
"Sudahlah,.. Jangan membuatku semakin merasa bersalah dan menyesal,.. I'll piggy back you,.. Ok"
"Baiklah hyung,.."
Akhirnya kami segera pulang ke rumah.


Setibanyak di rumah, Minho hyung segera membawaku ke kamar. Ia menyuruhku untuk turun dari punggungnya dengan perlahan.
"Minnie,.. Maaf,.. Bolehkah aku melihat punggungmu? Aku khawatir kau terluka,.."
"Mwo?! Ti,.. Tidak usah hyung,. Aku tidak apa-apa,.."
"Kau merasa risih ya?"
"Bu,.. Bukan begitu hyung,.. Aku hanya tidak terbiasa memperlihatkan tubuhku pada orang lain,.."
"Maafkan aku kalau begitu,.. Aku mau mengakui sesuatu sekarang,.. Sebenarnya aku telah melihat seluruh tubuhmu saat aku membersihkan luka - lukamu waktu itu,.."
Mwooooo?????!!!!!
"Tidak apa-apa Minnie,.. Maafkan aku kalau aku lancang,.. Aku hanya khawatir padamu dan ingin merawatmu,..."
"Minho hyung,... Aku,.. Me,.. Mengijinkanmu melihat dan membersihkan lukaku,.."
Ya,.. Tuhan,.. Apa yang ku katakan tadi?
Lalu Minho hyung menyuruhku membuka t-shirtku lalu membersihkan lukaku dan mengobatinya dengan perlahan, lalu menutupinya dengan perban.

"Minnie,.. Gantilah pakaianmu dengan kemejaku ini,.. Aku tidak akan melihat,.."
"Ta,.. Tapi,.. Kemejamu warnanya putih hyung,.. Aku takut mengotorinya,.."
"Tak apa,.."
Minho hyung membelakangiku ssementara aku mengganti bajuku sambil terduduk di tempat tidur.
"Sudah hyung,.."
"Kau manis sekali Minnie,.."
Oh My God!
Minho hyung menyebutku manis!
"Hyung,.. Sudah saatnya aku pulang ke,..."
Tiba - tiba aku merasakan kedua tangan Minho hyung merangkul tubuhku. Ia memelukku dari belakang tanpa menyentuh punggungku dan menyandarkan dagunya di bahuku.
"Lee Taemin,.. Aku mohon,.. Tinggalan denganku,.. Jangan pergi dariku,.. Aku akan menjagamu,.. Aku ingin bersamamu,.. Aku,.. Aku mencintaimu,.."
Aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan saat ini,..
Aku diam tak bicara sepatah katapun,..
Aku menangis bahagia,..
"Minnie,.. Mengapa kau menangis?"
Minho hyung segera berpindah dari posisinya dan duduk di depanku lalu memegang wajahku dengan kedua tangannya.
"Hiks,.. Hiks,.. Tidak apa- apa hyung,.. Aku hanya senang dan terkejut mendengar kau bicara seperti itu,.."
"Kenapa,.. apa kau tidak suka? Maafkan aku Minnie,.."
"Bu,.. Bukan begitu hyung,.. A,.. Aku tidak yakin dengan yang aku dengar dari mulutmu tadi,.. Apakah itu hanya khayalanku saja,.."
"Kalau begitu akan kubuktikan kalau perkataanku itu benar Minnie,.."
Minho hyung mendekatkan wajahnya ke wajahku,..
Jantungku berdegup sangat kencang.
DEG
DEG
DEG
Semakin dekat,..
Omo,..
Minho hyung,..
Mengecup bibirku dengan lembut,..
"Apakah kau masih menyangka kalau perkataanku hanya khayalanmu saja?"
Air mataku mengalir semakin deras.
Miho hyung menuntunku untuk tidur di dekapannya.
"Hyung,.. nan neol salanghae,.."
"I love you too Minnie,.. Please don't ever leave me,.. I need you so bad,.."
Malam ini,..
Aku dan Minho hyung,..
Untuk pertama kalinya tidur bersama,..
Semoga akan selalu seperti ini.
I Love You Minho Hyung




To Be Continued


 


Jumat, 18 November 2011

I Love You My Whore Hyung
Part 3


Warning: All of the characters in this fanfiction are not belong to me. It just my imagination as a fan. Hope all of you will enjoy this.

안녕하세요
Title:  I Love You My Whore Hyung Part 3
Cast: Lee Taemin, Choi Minho
Support Cast: Kim Kimbum (Key), Kim Jonghyun (Jonghyun), Lee Jinki (Onew).
Genre: Explicit Romance
Rated: NC 17+
Length: Sequel
Masitge deuseyo

Taemin POV

Aku terbangun dari tidurku di sofa depan televisi. Semalam aku memaksakan diriku untuk membuka mata. Aku terus menunggunya hingga jam 3 pagi aku sudah tidak ingat apa - apa karena terlelap.
Aku melihat ke arah jam.
Huahhhh,... Sekarang sudah pukul 6 pagi.
Aku mencium harumnya masakan.
Harumnya,...
Aku mencoba mencari asal harumnya masakan itu.
Yap, tentu saja dari arah dapur.
Akupun melangkahkan kakiku ke dapur.
"Annyeonghaseyo Taemin,.."
Eh,... Si,.. Siapa dia? 
Aku melihat seseorang duduk di meja makan. Tapi, aku tidak dapat melihat wajahnya karena tertutupi oleh koran olah raga yang ia baca.

"Ann,.. Yeong haseyo,.." Sapaku padanya.
"Ayo cepat duduk,.. Kita makan bersama,.."

Akupun duduk bersebrangan dengannya. 
"Kau sudah baikkan? Maaf ya aku meninggalkanmu sendirian.."

C,.. Choi,.. Choi Minho?
Choi Minho hyung?!!!
Aku terbelalak.
Jantungku berdegup kencang. Amat kencang!

"Hey,.. Kau kenapa Taemin? Kenapa kau melamun?"
"Ti,.. Tidak hyung,.."
"Kalau begitu, ayo kita makan,.. Aku sudah sangat lapar,.. Lagipula kita harus berangkat ke sekolah segera,.. Iya kan?"
"I,.. Iya hyung,.. Maafkan aku hyung,.."

Ya Tuhan,.. Apa aku sedang bermimpi?
Orang yang menyelamatkanku ialah Choi Minho nyungku?
Beruntungnya aku.
Hananimkke gamsa.

Minho POV

Aku sangat bersyukur melihat keadaannya yang telah pulih.
Entah kenapa di dalam hatiku, aku merasa sangat senang pergi ke sekolah dengan Taemin.
Aku rasa,..
Perasaanku saat ini lebih dari sebelumnya.
Sejujurnya aku sangat tertarik dengannya.
Terutama senyumnya,..
Geunyeoneun jeongmal yeppeu doeeossseubnida
"Aduh!"
"Minnie? Kau tidak apa - apa?"
Oh My God! Apa yang aku katakan? Minnie? Haduh,..
"Ti,.. Tidak apa - apa hyung,.. Aku hanya tersandung,.."
Tanpa izin dari Taemin. Aku meraih tangannya,...
"Kita pegangan tangan saja ya,.. Aku takut kau terjatuh lagi,.."
Taemin tidak berkata sepatah katapun. Ia hanya menundukkan kepalanya. Kulihat ia tersenyum simpul.
Aku sangat senang dapat berjalan bersamanya terlebih lagi berpegangan tangan dengannya.
Apakah ia merasakan hal yang sama denganku saat ini?

 Taemin POV


Juyeo!
Apakah aku sedang bermimpi?
Aku pergi ke sekolah dengan seorang MVP!
Choi Minho hyung!
Aaaaaa,... Kenapa kepalaku tiba-tiba terasa sangat pening,...
Is it a love condition?
Aduh!
Tiba-tiba saja aku tersandung,..
Sebenarnya aku tidak tahu tersandung apa,.. MWOOOO?!!!!( > < )
Yang jelas kakiku terasa sangat lemas,..
"Minnie? Kau tidak apa - apa?"
Oh My God! Apa yang Minho hyung katakan? Minnie?
"Ti,.. Tidak apa - apa hyung,.. Aku hanya tersandung,.."
Tanpa izin dariku. Minho hyung meraih tanganku,...
"Kita pegangan tangan saja ya,.. Aku takut kau terjatuh lagi,.."
Aku tidak berkata sepatah katapun. Aku hanya menundukkan kepalaku dan  tersenyum simpul.
Aku sangat tidak percaya Minho hyung menggenggam tanganku dengan erat.
Aaahhhh,... Aku pikir sebaiknya aku tidak mencuci tanganku,..
GWADOHAN!!!!


Minho POV


Akhirnya kami tiba di sekolah kami yang sangat tercinta (Too over Minho!)
Sepertinya pandangan seisi sekolah tertuju pada kami.


Hey,.. Tidak salah ya? Minho hyung dan Taemin?
Apa yang Choi Minho pikirkan?
Taemin sangat menyebalkan!
Dasar Taemin penggangu!


Aku tidak perduli dengan semua perkataan mereka. Yang kulakukan saat ini adalah samakin mempererat genggaman tanganku pada Taemin.
Taemin hanya menundukkan kepalanya semakin dalam.
"Tidak apa - apa Taemin. Aku akan melindungimu,.. Lagipula apa salahnya kita seperti ini?"
Aku mencoba menenangkan Taemin. Taemin hanya tersenyum padaku.
"Minniiiiiiieeeeeeeeeeee!!!!!!!!!"
Seseorang berlari ke arahku dan Taemin. Ia adalah Kim Kimbum yang lebih dikenal sebagai Key. Dibelakangnya aku melihat Jonghyun hyung dan Onew hyung menyusul Key.
"Minnie? Choi Minho? Kalian?! Hey! Lepaskan tanganmu dari Minnieku! Apa yang telah kau lakukan pada Minnieku?! Awas kau!!!!" teriak Key padaku sambil membuka lebar - lebar mata kucingnya itu.
"Sudah - sudah Key,.." Jonghyun hyung mencoba menenangkan Key. "Te,.. Tenang Eomma... Dia,.. Dia tidak melakukan apa - apa padaku,.. Malah ia menyelamatkanku,.." Taemin mencoba membelaku di depan Eommanya yang super cerewet.
"Menyelamatkan? Maksudmu? Kau kenapa Minnie?!" tanya Key lagi dengan ekspresinya yang 1000 x lipat berlebihan.
"Nanti aku ceritakan ya Eomma,.."


Taemin POV

Hey,.. Tidak salah ya? Minho hyung dan Taemin?
Apa yang Choi Minho pikirkan?
Taemin sangat menyebalkan!
Dasar Taemin penggangu!

Itulah reaksi para namja yang melihatku jalan berpegangan tangan dengan Minho hyung. Minho hyung semakin mempererat genggaman tangannya pada tanganku.
Aku tidak pernah merasa senyaman ini Hananim,..
"Tidak apa - apa Taemin. Aku akan melindungimu,.. Lagipula apa salahnya kita seperti ini?"
Minho hyung mencoba menenangkanku. Aku hanya tersenyum padanya.
"Minniiiiiiieeeeeeeeeeee!!!!!!!!!"
Seseorang berlari ke arahku dan Minho hyung. Ia adalah Key eommaku. Dibelakangnya aku melihat Jonghyun hyung dan Onew hyung menyusul Key eomma.
"Minnie? Choi Minho? Kalian?! Hey! Lepaskan tanganmu dari Minnieku! Apa yang telah kau lakukan pada Minnieku?! Awas kau!!!!" teriak Key eomma pada Minho hyung sambil membuka lebar - lebar mata kucingnya itu.
"Sudah - sudah Key,.." Jonghyun hyung mencoba menenangkan Key eomma.
"Te,.. Tenang Eomma... Dia,.. Dia tidak melakukan apa - apa padaku,.. Malah ia menyelamatkanku,.." Aku mencoba membela Minho hyung di depan Key eomma yang super cerewet ketika sedang khawatir.
"Menyelamatkan? Maksudmu? Kau kenapa Minnie?!" tanya Key eomma lagi dengan ekspresinya yang 1000 x lipat berlebihan.
"Nanti aku ceritakan ya Eomma,.."


Ketika Key eomma sedang asyik berceloteh pada Minho hyung,..
"Minho,.. Kau kemana saja? Aku merindukanmu,.. Aku mau itu,.."
Seseorang memeluk Minho hyung dari belakang lalu menjilat lehernya.
Ya Tuhan,..
Siapa dia?
Hatiku sangat sakit melihat kejadian ini,...
Tolong aku!

To Be Continued.

Jumat, 11 November 2011

I Love You My Whore Hyung


Warning: All of the characters in this fanfiction are not belong to me. It just my imagination as a fan. Hope all of you will enjoy this.

안녕하세요
 Ini adalah FF pertamaku.
Setelah bekerja keras mengumpulkan ide, akhirnya jadi juga bikin FF,.. Hohohohohoho.
\( ^ v ^ )/
Semoga kalian menyukai FF buatanku ini. Mianhe kalo ada yang kurang.
화이팅
Title:  I Love You My Whore Hyung
Main cast: Lee Taemin, Choi Minho
Support cast:-
Genre: Explicit Romance
Rated: NC 17+
Length: Sequel
Masitge deuseyo

Taemin POV
Tolong,.. Hentikan,.. Aku sudah tidak tahan lagi,...
"Hey! Dasar BABO namja! Kau mempermalukan siswa - siswa di sekolah ini! Terutama di kelas kami!"
"Enyah kau dari sini!"
Mereka terus memukuliku dan menendangku tiada henti. Rasa sakit di tubuhku ini memang sudah biasa aku rasakan. Tapi rasa sakit di hatiku semakin pedih.
Kau ini namja atau yeoja? Sepertinya kau ini yeoja!
Enyahlah kau dari sekolah ini! Kau hanya membuat citra sekolah ini jadi buruk!
Dasar namja lemah!
Sepertinya enak jika menikmatimu malam ini,..  
 Cacian, makian, pelecehan dari mereka semua. Aku sudah tidak tahan lagi. Seringkali aku ingin keluar dari sekolah ini. Tapi, banyak hal yang membuatku bertahan di sekolah ini.Key ummaku dan Jonghyun hyung serta Onew hyung, sekolah ini juga satu - satunya sekolah khusus namja yang memiliki kelas menari. Namun, satu - satunya alasan terbesar bagiku untuk bertahan adalah perasaanku pada seseorang. Seseorang itu ialah kapten klub basket sekolah ini, Choi Minho.

  "Hey! Lihat! Ia tak sadarkan diri!
"Sepertinya kita terlalu keras padanya kali ini!"
"Dia mengeluarkan banyak darah,.. Bagaimana ini?!"
"Sembunyikan dia!"
"Tapi dimana?"
"Hmm,.. Ruang penyimpanan peralatan olah raga yang lama!"
"Ya,.. Ya,.. Tidak ada seorangpun yang pergi kesana sekarang! Ayo cepat!"

Minho POV 
Ahhh,.. Lelah rasanya seharian berada di sekolah ini. Para babo namja itu selalu mengejarku. Malah sekarang mereka membuat fans club untukku. Flaming Charisma Fans Club. Apa - apaan mereka? Yuyonghaji!

Beruntung aku memiliki satu tempat untuk bersembunyi dari kejaran mereka, walau sesaat. Ruang penyimpanan peralatan olah raga yang lama. Distulah biasanya aku melarikan diri dari mereka. Sejauh ini sih berhasil. Semoga selamanya berhasil.

Aku melangkahkan kakiku menuju tempat persembunyianku sambil memainkan bola basket kesayanganku.

Hey,.. Apa itu?
Noda darah?
Bukan! Ini bukan noda darah! Ini tetesan darah segar!
Tapi, darah siapa?

Rasa penasaranku dan rasa takutku bercampur menjadi satu. Aku melangkahkan kakiku kembali dengan perlahan mengikuti jejak tetesan darah itu. Lama kelamaan, aku mendekat ke tempat persembunyianku. Jangan - jangan tetesan darah itu berasal dari tempat persembunyianku? Ya, benar! Tetesan darah itu berhenti di depan pintu ruang penyimpanan peralatan olah raga yang lama!

Apa yang sebenarnya terjadi disini?
Apa telah terjadi kasus pembunuhan?
Apa ada seseorang yang ingin mengerjaiku?
Apa ada namja yang melakukan kegiatan sex menyimpang di sini? Hohoho! It isn't the right time to think like that Froggy! Pervert!

Aku mengumpulkan keberanian dengan kepala yang penuh dengan pemikiran - pemikiran aneh tentang tetesan darah ini.

DEG.. DEG..

Degup jantungku betambah kencang.

Aku memutuskan untuk membuka pintu tempat persembunyianku dengan perlahan. Kulihat seseorang tergeletak di tengah ruangan.

Aku berjalan perlahan mendekatinya. Kuperhatikan dengan seksama. Ia seorang namja,.. Ya, tentu saja dia seorang namja. Ini kan sekolah khusus namja! Ia mengeluarkan banyak darah!
Tuhan,.. Apa yang harus kulakukan?
Tunggu,.. Tunggu dulu,..
Sepertinya aku mengenalnya,..
Dia,..
Taeminnie?
Ups,.. Lee Taemin?
Kenapa kau tegeletak dengan keadaan sepeti ini?
To Be Continued 

Huaaahhh,.. Akhirnya selesai juga part 1 dari FF ini.
Apakah yang akan terjadi selanjutnya?
Simak terus ya,...!
감사합니다
  
I Love You My Whore Hyung
Part 2
Warning: All of the characters in this fanfiction are not belong to me. It just my imagination as a fan. Hope all of you will enjoy this.

안녕하세요
Huahhhh,... Nyempet bingung untuk meneyelesaikan part 2 ini. Setelah mencari inspirasi di berbagai kesempatan. Nemu juga harus nulis apa.
Heehehhehehe...
화이팅
Title:  I Love You My Whore Hyung Part 2
Cast: Lee Taemin, Choi Minho
Support Cast: Lee Hyuk-jae (Eunhyuk SuJu), Lee Donghae (Donghae SuJu), Choi Siwon (Siwon SuJu).
Genre: Explicit Romance
Rated: NC 17+
Length: Sequel

Masitge deuseyo

Minho POV
Entah mengapa aku ingin sekali merawatnya sekarang. Oleh karena itu, kuputuskan untuk membawanya ke apartemenku. Lalu aku segera menelpon Dokter Siwon. Dokter Siwon ialah dokter pribadi keluargaku.

Lee Taemin,..
Dia satu - satunya namja yang menjadi anggota Girls Group Dance Club yang dibentuk oleh Key. Pernah suatu hari, secara tak sengaja,  aku melihatnya berlatih. Aku sangat menyukai gerak tubuhnya yang energik. Dia berubah 180 derajat jika ia menggerakkan seluruh tubuhnya. Sexy Taeminnie,.. Hehehe
( No no Minho! Not now! ).
Aku tidak mengerti, kenapa para namja di sekolah ini begitu membencinya. Padahal ia sangat ramah...
Geuui miso neun maeu aleumdabseubnida.. <3

Kubaringkan tubuhnya di tempat tidurku. Lalu kubuka pakaiannya dengan perlahan. Kulihat kulitnya yang seputih susu sekarang ternodai oleh noda darah dan bekas luka. Bekas luka lama dan baru,..
Tuhan,.. Kenapa hatiku rasanya sakit sekali melihat kondisi Taemin yang seperti ini?
Jangan - jangan tanpa kusadari aku,...
Tidak - tidak!
Aku,..
Tidak pantas untukknya,..
Dia tidak pantas dimiliki oleh seorang two faces boy sepertiku,..
Dia terlalu berharga,..

Beberapa saat kemudian Dokter Siwon datang dan ia segera memeriksa Taemin.
"He got a miracle Minho,.. He is ok,.. Completely ok,.. Padahal dilihat dari luka luar yang sebanyak ini dan jumlah darahnya yang terbuang banyak, keadaannya seharusnya sangat parah,.."
Ahh,.. Lega rasanya mendengar hal itu.
Sepertinya this beautiful namja selalu dilindungi Tuhan.
Taeminnie,..
Cepat sembuh ya,..
Aku,..
Sangat ingin bicara denganmu,..
 Tapi, maafkan aku,..
Untuk sementara waktu, aku harus meninggalkanmu disini sendirian,..
Ini saatnya aku menemui semua hyungku,..


Taemin POV
♪♫♪,.. Nothing can stop me from loving you you you
Naega sumeul swineun geu iyu you you
Naega noraehaneun geu iyu you you
Naega saraganeun geu iyu you you
Nothing can stop me from loving...

Aku terbangun dari tidurku yang entah berapa lama. Tubuhku terasa sangat sakit. Hal terakhir yang ku ingat ialah mereka terus memukuli dan menendangku tanpa henti.
Aku melihat ke sekelilingku.
Aku dimana?
Aku tidak mengenal tempat ini.

Saat ini aku berada di sebuah kamar yang sangat rapi dan nyaman.
Kamar siapa ini?
Lalu aku melihat ke arah meja kecil yang berada di samping tempat tidur yang sangat nyaman ini. 
Terdapat secarik kertas di sana.
Akupun mengambilnya dan membacanya.

Annyeong haseyo,..
Mianhe,.. aku membawamu ke apartemenku.
Aku tidak tahu harus membawamu kemana.
Mudah - mudahan kau merasa nyaman tinggal di sini sementara waktu.
Pulihkan dirimu.
Jangan sungkan untuk menggunakan apapun dan lakukan apapun yang kau suka selama tinggal di sini. 
Jal hae. 

Sepertinya ia orang yang ramah.
Aku ingin sekali berterima kasih padanya.
Tapi, bagaimana mungkin,..
Aku tidak tahu dia siapa...

Aku memutuskan untuk melakukan little tour di dalam rumah ini.
Huaaaa,.. Sungguh apartemen yang rapi dan nyaman.
Bagus sekali!
Sepertinya pemilik apartemen ini bukan orang menengah kebawah dan jelas ia orang yang sangat menyukai kerapihan.

Sekarang aku berada di dapur.
Di atas meja makan, aku melihat sekotak susu pisang dan bubur seafood yang diltekakkan di dalam wadah stainless di atas kompor kecil. Lengkap dengan mangkuk dan sendok.
Tentunya dengan notes lainnya.

Makanlah.
Agar kau cepat sembuh.
Manh-i deuseyo
Hwaiting!

Aku segera menyantap bubur seafood yang ia siapkan untukku. Ahhh,.. Aku sangat lahap memakan bubur seafood itu bahkan aku tidak menyadari kalau aku menghabiskannya. Lalu yang terpenting, aku menghabiskan susu pisangku.
Mmmhhh,.. Yummy!
Jamkkan man-yo!
Banana milk?
Bagaimana ia tahu kalau aku suka susu pisang?
Apa ini hanya kebetulan saja?
Gamsahamninda siapapun kau yang telah menyelamatkanku!


Minho POV 
Aku berjalan memasuki lorong apartemen Eunhyuk hyung. Aku berharap ia ada di sana. Karena aku benar - benar ingin mengakhiri semuanya.
Kini aku berada tepat di depan pintu apartemen Eunhyuk hyung. Aku menekan bel apartemennya. Tak lama kemudian, pintu apartemen terbuka.
"Minho?"
"Annyeong Eunhyuk hyung,..."
"Ada apa?"
Namun, belum sempat aku menjawab pertannyaannya, seseorang berteriak dari dalam.
"Yeobo,.. Kau bicara dengan siapa?".
"I'm talking to Minho, honey,.. Come here!"
Seseorang itu datang dan memeluk Eunhyuk hyung dari belakang.
"Donghae hyung?!" tanyaku dengan mata terbelalak.
"Annyeong Minho,.." jawab Donghae hyung.
"Sekarang,.. Kalian?" tanyaku lagi.
"Iya, akhirnya sekarang kami bersama,.." jawab Eunhyuk hyung disusul dengan Donghae hyung mencium leher Eunhyuk hyung.
Aku menelan ludahku melihat apa yang dilakukan Donghae hyung terhadap Eunhyuk hyung. I have a desire too you know ( > < ").
"Ada apa Minho?" tanya Eunhyuk hyung.
"Ada hal yang ingin aku bicarakan,.."
"Kalau begitu, masuklah,.."
Akupun masuk ke dalam kamar mereka dan mulai membicarakan segalanya. Aku benar - benar ingin menyelesaikan semuanya.


Taemin POV
Sudah 3 hari aku menunggu pemilik apartemen yang sangat baik hati itu. Rasa penasaran ini semakin membunuhku!
Dangsin-eun nugu sijyo?
Wae nal sallyeojuneun geoji?
Dangsin-eun algo gyesibnikka?
Naega dangsin-eul bol su-issneun gyeong-u ?
Semua pertannyaan itu berputar - putar di kepalaku.
Selama beberapa hari ini, yang dapat aku lakukan utnuk berterima kasih padanya hanyalah membereskan apartemennya, memasak untuknya dengan bahan yang ada di kulkas,.. Tapi ia tidak pernah datang.
Aku sangat berharap ia datang,...
Kau siapa?

To Be continued.

  Siapakah yang telah menyelamatkan Taemin?
Penasaran?
Baca FF selanjutnya ya,...

감사합니다